Jumat, 08 April 2022 - 17:51:48 WIB
Ini Kenapa Ben Kasyafani Jadi Sosok Antagonis yang Konyol di "Pelangi Untuk Nirmala"
Penulis : Redaksi
Kategori: INFOTAINMENT - Dibaca: 2574 kali
Terungkap, kenapa sosok Arifin yang diperankan oleh Ben Kasyafani dalam sinetron Pelangi Untuk Nirmala bukan sekedar tokoh yang antagonis biasa : jahat dan kasar, namun juga terkesan konyol dan bodoh.
"Peran antagonis ini sedikit tricky, sehingga berpotensi tidak disukai penonton. Orang bisa pindah channel kalo melihat tokoh antagonisnya. Jadi harus dibikin bagaimana agar membuat penonton tetap suka. Maka dibuatlah Arifin yang kasar tapi agak bodoh, konyol agar ada komedinya", ungkap Ben Kasyafani bersama Ciara Brosnan, Kayla Kalaoun dan Sheila dalam Wawancara Eksklusif Sinetron "Pelangi Untuk Nirmala", Kamis (7/4).
Pelangi Untuk Nirmala berkisah tentang persahabatan dua gadis cilik yaitu Pelangi (Kayla Kalaoun) dan Nirmala (Ciara Nadine Brosnan) yang dipertemukan secara tidak sengaja saat mereka sedang bersembunyi dan berusaha kabur dari rumah mereka masing-masing. Pelangi berusaha melarikan diri dari usaha ayah kandungnya Arifin (Ben Kasyafani) yang ingin menjual dirinya. Sementara, Nirmala kabur dari rumah karena merasa ayahnya Anas (Jonathan Frizzy) lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan hadir ke acara ulang tahunnya.
"Arifin ini ayah dari Pelangi. Ia merupakan sosok yang memiliki banyak hutang, sehingga dia merasa hidupnya selalu terancam, dikejar-kejar rentenir. Akibatnya dia kehilangan akal dan berfikir pendek untuk menjual anaknya", jelas Ben.
Menurut Ben peran antagonis sebagai Arifin ini meniadi tantangan tersendiri baginya untuk bisa berfikir cara Arifin hingga tega mau menjual anaknya. "Aku sempat banyak komunikasi/ konsultasi dengan sutradara. Terus aku fokuskan pada terlilit hutang, dikejar-kejar, nyawa terancam, sehingga dia putus asa, jadi ambil jalan pintas mau jual anaknya", ujarnya.
Ben menilai, meskipun sinetron Pelangi Untuk Nirmala ini berkisah pada persahabatan dua orang anak, namun tetap dapat menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi semua usia.
"Karena ceritanya banyak plotnya, berwarna banget, ada anak-anak, drama, komedi. Mix nya lumayan lengkap untuk sebuah sinetron anak", tandasnya.
Jadi, lanjut Ben, jangan lupa saksikan terus sinetron "Pelangi Untuk Nirmala" setiap hari pukul 15.30 WIB, hanya di SCTV, Satu Untuk Semua !.
Ini Kenapa Ben Kasyafani Jadi Sosok Antagonis yang Konyol di "Pelangi Untuk Nirmala"
Penulis : RedaksiKategori: INFOTAINMENT - Dibaca: 2574 kali
Terungkap, kenapa sosok Arifin yang diperankan oleh Ben Kasyafani dalam sinetron Pelangi Untuk Nirmala bukan sekedar tokoh yang antagonis biasa : jahat dan kasar, namun juga terkesan konyol dan bodoh."Peran antagonis ini sedikit tricky, sehingga berpotensi tidak disukai penonton. Orang bisa pindah channel kalo melihat tokoh antagonisnya. Jadi harus dibikin bagaimana agar membuat penonton tetap suka. Maka dibuatlah Arifin yang kasar tapi agak bodoh, konyol agar ada komedinya", ungkap Ben Kasyafani bersama Ciara Brosnan, Kayla Kalaoun dan Sheila dalam Wawancara Eksklusif Sinetron "Pelangi Untuk Nirmala", Kamis (7/4).
Pelangi Untuk Nirmala berkisah tentang persahabatan dua gadis cilik yaitu Pelangi (Kayla Kalaoun) dan Nirmala (Ciara Nadine Brosnan) yang dipertemukan secara tidak sengaja saat mereka sedang bersembunyi dan berusaha kabur dari rumah mereka masing-masing. Pelangi berusaha melarikan diri dari usaha ayah kandungnya Arifin (Ben Kasyafani) yang ingin menjual dirinya. Sementara, Nirmala kabur dari rumah karena merasa ayahnya Anas (Jonathan Frizzy) lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan hadir ke acara ulang tahunnya.
"Arifin ini ayah dari Pelangi. Ia merupakan sosok yang memiliki banyak hutang, sehingga dia merasa hidupnya selalu terancam, dikejar-kejar rentenir. Akibatnya dia kehilangan akal dan berfikir pendek untuk menjual anaknya", jelas Ben.
Menurut Ben peran antagonis sebagai Arifin ini meniadi tantangan tersendiri baginya untuk bisa berfikir cara Arifin hingga tega mau menjual anaknya. "Aku sempat banyak komunikasi/ konsultasi dengan sutradara. Terus aku fokuskan pada terlilit hutang, dikejar-kejar, nyawa terancam, sehingga dia putus asa, jadi ambil jalan pintas mau jual anaknya", ujarnya.
Ben menilai, meskipun sinetron Pelangi Untuk Nirmala ini berkisah pada persahabatan dua orang anak, namun tetap dapat menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi semua usia.
"Karena ceritanya banyak plotnya, berwarna banget, ada anak-anak, drama, komedi. Mix nya lumayan lengkap untuk sebuah sinetron anak", tandasnya.
Jadi, lanjut Ben, jangan lupa saksikan terus sinetron "Pelangi Untuk Nirmala" setiap hari pukul 15.30 WIB, hanya di SCTV, Satu Untuk Semua !.
Radar Jakarta Network Building